. Penyusunan Kabinet Kerja jilid II harus disusun secara bersama-sama antara Joko Widodo dan Maruf Amin. Sebab, Presiden dan wakil presiden dipilih secara paket.
- Arab Saudi Siap Laksanakan Ibadah Haji 2021 Dengan Kondisi Khusus, Jokowi Didesak Segera Lobi Raja Salman
- PTUN Tolak Gugatan Moeldoko Cs, AHY: Pesan Hangat Bagi Demokrasi, Tanda Kemenangan Rakyat
- Ketua PBNU: Penyelenggara Pemilu Harus Kedepankan Kejujuran dan Nurani
Begitu dikatakan Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengenai sikap wakil presiden terpilih, Maruf Amin yang cenderung pasif dalam penyusunan kabinet.
"Sewajarnya (kabinet) dimusyawarahkan dengan maksimal antara presiden dan wapres," ujar Hidayat di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7).
Melansir Kantor Berita RMOL, Hidayat pun mengingatkan bahwa ada peran ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu dalam keterpilihan Joko Widodo di periode kedua.
Sebagai tokoh NU, sambungnya, Maruf Amin signifikan dalam menggaet suara nahdliyin dalam pilpres.
"Kemenangan di Jatim dan Jateng ada komunitas NU yang sangat luar biasa, di situ ada Pak Maruf Amin," pungkasnya. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Relawan Duetkan Ganjar dengan Moeldoko
- Ditinggalkan Gus Yahya, Peluang Cak Imin Kecil di Pilpres 2024?
- Pimpinan KPK Tuding Ada Pegawai yang Bikin Gaduh Dengan Merusak Suasana Kerja