Presiden Joko Widodo mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan sejumlah pemimpin negara lainya. Kepada mereka, Jokowi mengajak semua kepala negara untuk bersama menghentikan agresi Israel terhadap warga sipil Palestina.
- ARI-BP Beberkan Dukungan Masyarakat Indonesia di Konferensi Istanbul Soal Gaza
- Israel Terus Gempur Jalur Gaza, 59 Tewas Termasuk Anak-Anak
- Minta Pelabelan Organisasi Teroris Dihapus, Hamas Gugat Inggris
Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang menelan korban ratusan jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan," tegas Jokowi, dikutip dari akun Twitter @jokowi, Sabtu (15/5).
Selain Erdogan, sejumlah kepala negara yang diajak komunikasi oleh Presiden Jokowi antara lain Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong Sultan Abdullah, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, dan PM Malaysia Muhyiddin Yassin.
Dalam kesempatan itu, beberapa hal juga turut dibahas selain agresi Israel ke Palestina. Mereka membicarakan tentang perkembangan global bersama para petinggi negara tersebut.
"Kami berbicara tentang perkembangan global, termasuk tindak lanjut dari ASEAN Leaders Meeting #ALM, perkembangan di Afghanistan," ujar Jokowi yang menyampaikannya dalam bahasa Inggris .
Presiden Jokowi juga sebelumnya telah memberikan tanggapan atas pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
Jokowi menegaskan, pengusiran dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa tidak boleh diabaikan.
"Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel," ujar Jokowi di akun Twitter resminya Senin (10/5).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- ARI-BP Beberkan Dukungan Masyarakat Indonesia di Konferensi Istanbul Soal Gaza
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo