Calon presiden nomor urut 01 seperti kehilangan ide untuk ditawarkan kepada masyarakat. Kartu-kartu sakti yang menjadi program andalan menunjukkan bahwa petahana dan tim suksesnya kehabisan strategi.
- Fokus Konsolidasi, Partai Demokrat Anggap Pernyataan Kubu Moeldoko Angin Lalu
- Soal Capres, Jokowi Terkesan Main Dua Kaki
- Syahrial Demokrat Ingatkan Mendag Lutfi: Jangan Belokkan Minyak Goreng ke Isu Mafia
Menurut Renanda, Jokowi tak perlu mengumbar janji bantuan sosial kepada masyarakat. Karena memang sudah kewajiban pemerintah menjamin kehidupan sosial kemasyarakatan.
"Tanpa kartu-kartu (sakti) yang selalu ditunjukkan Jokowi, pemerintah memang berkewajiban memberikan bantuan sosial," ujarnya.
Renanda mencontohkan, di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mulai dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan lainnya.
"Di zaman SBY tak kalah banyak bantuan bagi rakyat yang kurang sejahtera serta bantuan-bantuan sosial lainnya diberikan tanpa gimmick berupa kartu-kartu," jelasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Survei Indikator Politik: Yusril Calon Bacawapres Prabowo Paling Berpengalaman
- Sekjen PDIP Kritik SBY Gelontorkan Rp 22 Triliun untuk Bansos, Demokrat: Berarti Dia Anti Membantu Rakyat Miskin
- Diduga Langgar Pelanggaran UU Dalam Seleksi Anggota BPK, Koalisi Mahasiswa Laporkan Komisi XI ke MKD