Hingga kini belum ada program prioritas Presiden Joko Widodo dalam dua periode kepemimpinannya untuk mengatasi banjir di wilayah ibukota DKI Jakarta.
- 5 Tahun Anies Baswedan Pimpin Jakarta, Genangan Surut Lebih Cepat dan Titik Banjir Berkurang
- Puluhan RT di Jakarta Terendam Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung
- Jalur Kedunggedeh-Lemah Abang Selesai Diperbaiki, Lalu Lintas Kereta Kembali Normal
Publik sendiri masih ingat ucapan Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kata Jokowi, banjir Jakarta akan lebih mudah diatas bila dirinya menjabat sebagai presiden.
"Saat ini pemerintah pusat tidak memiliki prioritas pengendalian banjir di DKI dan justru mengambil opsi lain, yaitu dengan memindahkan Ibukota negara ke Kalimantan Timur. Opsi tersebut tidak sesuai dengan pernyataan Jokowi yang katanya akan lebih mudah mengatasi banjir bila terpilih jadi Presiden RI," Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, melansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (21/2).
Bahkan bila menarik ke belakang, Jokowi saat masih menjabat sebagai Walikota Solo tahun 2011 silam juga pernah mengklaim banjir Jakarta mudah diatasi.
Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menjabarkan ada sejarah panjang yang telah dilakukan Belanda dalam mengendalikan banjir Jakarta. Kala itu, Belanda sudah memberikan road map pengendalian banjir Jakarta dengan membuat beberapa bendungan, situ atau danau kecil.
Namun ia melihat hal yang dilakukan Belanda itu tidak dijalankan Jokowi.
"Justru konsep ini yang tidak dimiliki Jokowi di saat menjabat Gubernur DKI, Jokowi hanya memaksimalkan dan menormalisasi aliran irigasi atau sungai yang ada, yang sebetulnya sudah overload karena banyak faktor," ujar Satyo.
Mirisnya, kata dia, saat sudah duduk di kursi RI satu, Jokowi justru mengambil opsi lain dengan tidak terlibat dalam pengendalian banjir di DKI. Padahal publik sudah menanti janji Presiden Jokowi tersebut saat masih menjabat DKI 1.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik