Presiden Joko Widodo setuju Pemilu Serentak 2024 digelar pada bulan April 2024.
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Said Salahudin usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu pagi (22/9).
Menurut Said, Presiden Jokowi juga akan membahas jadwal Pemilu Serentak 2024 bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
"Presiden sepakat dengan PKP agar Pemilu tetap diselenggarakan di bulan April 2024. Presiden akan memanggil Mendagri utntuk membicarakan mengenai hal tersebut," kata Said Salahudin dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Selain soal jadwal, kata Said, Presiden Jokowi juga sepakat jika partai politik nonparlemen tidak perlu melalui verifikasi faktual untuk menjadi peserta Pemilu Serentak 2024.
"Presiden sepakat dengan PKP bahwa untuk menjadi Peserta Pemilu 2024 parpol nonparlemen tidak perlu mengikuti verifikasi faktual alias cukup lulus verifikasi administrasi," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik