Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah dikabarkan wafat. Namun, kabar tersebut ternyata hoaks.
- Ngantor di Tiris, Bupati Probolinggo Janji Benahi Infrastruktur dan Kembangkan Ekonomi Lokal
- Pasutri Curanmor Asal Probolinggo Ditangkap Polisi, Terlibat Aksi di Dua TKP
- Bupati Probolinggo Gus Haris Tanggapi Bijak Isu Pemanfaatan Sumber Air Ronggojalu oleh Kabupaten Lumajang
Kabar tersebut sudah menyebar di media sosial (medsos) seperti, WhatsApp Grup (WAG) dan Facebook (FB) serta Telegram. Akan tetapi, dengan sigap pihak MUI Jatim dan Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Kabupaten Probolinggo langsung mengeluarkan maklumat menanggapi kabar itu.
Melalui pesan singkat dari MUI Jatim, berkaitan dengan pesan berantai menyangkut al-mukarram KH Mutawakkil Alallah, pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong dan Ketua Umum MUI Jawa Timur, bersama ini menyampaikan bahwa informasi berantai di atas adalah hoax dan termasuk berita palsu, dan karena itu menyesatkan sekali.
“Beliau seharian berkomunikasi dg kami, dan tercatat pada 12:35 WIB beliau juga dalam komunikasi dg kami dalam keadaan sehat sama sekali. ‘Ndak apa apa (diberitakan begitu). Moga saya diberi umur panjang oleh Allah’, begitu jawab beliau saat kami mangabarkan pesan berantai nan palsu di atas,” terang Sekretaris Umum MUI Jatim, Akh. Muzakki dalam keterangan tertulis yang dikirim ke redaksi, Senin (22/2).
Kabar tersebut juga ditepis pihak pesantren. Sekretaris Pesantren Genggong, Taufiq Hidayat mengatakan, saat ini kondisi pengasuh Pesantren Genggong itu baik-baik saja.
“Alhamdulillah, Kiai (KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah) masih sehat-sehat saja dan sekarang ada di dalem (rumah) utara,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ngantor di Tiris, Bupati Probolinggo Janji Benahi Infrastruktur dan Kembangkan Ekonomi Lokal
- Pasutri Curanmor Asal Probolinggo Ditangkap Polisi, Terlibat Aksi di Dua TKP
- Bupati Probolinggo Gus Haris Tanggapi Bijak Isu Pemanfaatan Sumber Air Ronggojalu oleh Kabupaten Lumajang