RMOLBanten. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di
hadapan para dai (pendakwah) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan menyampaikan kekhawatirannya terhadap elit politik yang menggunakan kelompok radikal untuk memenuhi kepentingan.
Orang yang ingin berkuasa terkadang menghalalkan segala cara, termasuk cara-cara yang bisa mengakibatkan pecahnya negara. "Menggunakan kelompok-kelompok khliafah, kelompok takfiri," kata Tito, Selasa (17/7).
- Rakyat Indonesia Bisa Terhambat Masuk Surga Gara-gara Utang
- Soroti Kekerasan Wadas, Demokrat: Pemerintah Harusnya Menenangkan
- Dunia Terancam Resesi, Ketua MPR Minta Indonesia Tidak Lengah
"Kita harus jaga isu-isu yang bisa memecah," seru Tito.
Sambung Tito, saat ini sedang bangkit ideologi transnasional seperti paham salafi jihadis yang berpikir untuk menegakkan kembali masa kejayaan Islam kembali ke masa Rasullullah dan para sahabat.
Sayangnya, jihad yang mereka maksud adalah kekerasan dan perang. Bahkan sampai menjadikan jihad sebagai rukun iman keenam.
"Kemudian ini banyak yang diplintir untuk kepentingan konteks politik. Ketika situasi politik berkembang, ini dipakai untuk kepentingan pemahaman politik," ujar Tito. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Diprediksi Ada 85 Juta Pemudik Tahun Ini, Nasdem Minta Pemerintah Siapkan Antisipasi Setiap Risiko
- Ini Alasan PKS Tetap Beroposisi Meski Jokowi Undang Ketum Parpol Koalisi
- Mahasiswa Minta Dilibatkan Soal Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur