Aiptu Agus Sumartono, anggota polisi yang diserang di Polsek Wonokromo mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian.
- Dijerat Pasal Berlapis Kasus Suap Dana Hibah Pokir, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat dan Rusdi Tak Ajukan Eksepsi
- PAN Desak Stasiun TV Setop Tayangkan Saiful Jamil
- Korupsi Pembangunan Gereja, KPK Tahan Bupati Mimika Eltinus Omaleng
Dengan didampingi Kabid Humas Mabes Polri Irjen Polisi Muhammad Iqbal dan Kapolda Jatim Irjen Polisi Luki Hermawan, Kapolri Tito Karnavian meminta agar ke keluarga Aiptu Agus Sumartono agar tetap tabah.
"Kita memberikan atensi ke keluarga agar tetap tabah karena memang ini adalah tugas Bhayangkara Negara, salah satu yang kita hadapi adalah ancaman terorisme," ujar Tito Karnavian.
Kini, kasus penyerangan terhadap anggota Polsek Wonokromo tersebut telah ditangani Densus 88. Dugaan sementara, tersangka bernama Imam Musthofa merupakan pendukung kelompok JHDI.
"Tersangka Imam Musthofa sudah ditahan dan kami sudah perintahkan ke Densus 88 dan Polda Jatim untuk untuk mengembangkan kasus ini. Serta meminta agar semua jaringan tersangka di JHDI ditangkap. Agar tidak kejadian seperti ini tidak terulang lagi," pungkas Tito Karnavian.
Dari pantauan di RS Bhayangkara, tampak juga Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ikut membesuk Aiptu Agus Sumartono bersama rombongan Kapolri Tito Karnavian.
Untuk diketahui, Peristiwa penyerangan terhadap Aiptu Agus Sumartono terjadi pada 17 Agustus lalu. Saat itu Ia sedang piket dan muncul tersangka Imam Musthofa dengan berpura-pura membuat pengaduan.
Tanpa alasan yang jelas, tersangka melakukan penyerangan ke Aiptu Agus Sumartono dengan membacok dibagian kepala dan tangan hingga korban bersimbah darah.
Tak lama kemudian, dua anggota Polsek Wonokromo berhasil membekuk tersangka dan menyerahkan perkara ini ke Polda Jatim.
Kini, kondisi Aiptu Agus Sumartono telah berangsur membaik pasca operasi atas peristiwa berdarah yang dialaminya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tangkap Anggota MUI, Densus Bantah Kriminalisasi Ulama
- Temuan BPK Soal Kenaikan Tunjangan Anggota DPRD Kabupaten Madiun, Pakar: Korupsi Dimulai dari Kebijakan
- Tersangka Memperkosa dan Membunuh Setelah Membeli Gorengan Nia
