Ciutan wartawan senior Karni Ilyas di akun Twitternya bahwa perubahan terkait penanganan virus corona baru (Covid-19) yang dilakukan Kementerian Kesehatan bikin bingung.
- Maju Pilbup Banyuwangi, Paslon Ali Makki-Ali Ruchi Bak Menjemput Impian Rais Aam PBNU
- Sambangi Habib Rizieq, Anies Minta Didoakan Husnul Khatimah Selesaikan Tugas di Jakarta
- Normalisasi Israel dan Dunia Arab Sudah Muncul Sejak Lama
Seperti istilah ODP dan PDP menjadi 'kontak erat' dan 'kasus suspect'. Karni Ilyas mengaku hal ini membuat bingung orang di kampungnya.
Sontak, cuitan presiden ILC itu ditanggapi aktivis kemanusiaan, Natalius Pigai.
Menurut Pigai, keputusan Kemenkes yang berujung pada kebingungan masyarakat tersebut menjadi wujud kinerja pemerintahan yang belum baik.
"Negara besar tapi dikelola abal-abal jadinya begini. Jokowi terkurung di rumah, pesawat RI-1 dibeli rakyat jadi besi tua," kritik Natalius Pigai di akun Twitternya, Jumat (17/7).
Tak hanya itu, mantan Komisioner Komnas HAM ini juga melihat pemerintah cenderung hanya mengistimewakan beberapa wilayah saja.
"Saya masih konsisten jika mereka hanya urus seputar Jakarta dan Pulau Jawa. Pernyataan saya berkali-kali bicara mereka anggap remeh, tidak sadar jika ketidakadilan ini akan (menjadi) bumerang," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PKB Jagokan Abdul Halim Iskandar Maju Di Pilgub Jatim 2023
- Luncurkan Paten, KIB Tantang Koalisi Lain Adu Gagasan
- Mobil Berpelat Kodam Jaya di Rumah Nindy Ayunda Mati, TNI Tetap Usut