Kartu Prakerja Gelombang Pertama Sudah Ditransfer Rp 596,4 Miliar ke 168 Ribu Orang

Dana APBN sebesar Rp 596,4 miliar telah disalurkan ke penerima program Kartu Prakerja gelombang pertama, yakni sebanyak 168 ribu orang.


Hal ini disampaikan pemerintah melalui Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari dilansir Kantor Berita Politik RMOL dalam dialog virtual di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (28/4).

"Mereka ini sudah ditransfer di saldo virtual account masing-masing senilai Rp 3.550.000, sudah menerima transfer dari pemerintah, dari APBN ke rekening virtual account mereka," ujar Denni.

Akan tetapi, lanjut Denni Puspa Purbasari, peserta yang telah menerima dana Kartu Prakerja harus mengikuti mekanisme yang telah ditentukan pemerintah. Di antaranya, menggunakan dana khusus pelatihan sebesar Rp 1 juta untuk pelatihan online.

"Jangan lupa bahwa 1 juta ini akan expired 31 Desember. Jadi misalnya saja kalau pelatihannya Rp 150.000 maka bapak, ibu, teman-teman itu bisa kemudian memberi pelatihan sampai dengan 7 modul. Jadi itu bertahap satu demi satu diselesaikan," terangnya.

Namun setelah mengikuti satu kali pelatihan online, peserta bisa mengklaim insentif sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan.

"Jadi tetap saja pelatihannya yang Rp 1.000.000 diselesaikan, tapi nggak usah dihabisin seketika. Teman-teman silakan pilih, yang penting adalah pelatihan yang pertama harus dituntaskan dan kemudian setelah itu baru bisa mengklaim yang Rp 600.000 itu," ujar Denni.

Insentif yang sebesar Rp 600 ribu pasca pelatihan bisa dipergunakan untuk kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk membeli beras, membayar listrik, membeli pulsa, atau untuk berwirausaha.


ikuti terus update berita rmoljatim di google news