Kandidat pengganti Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang akan habis masa jabatannya pada tahun 2020, harus berasal dari tokoh yang berpengalaman dan punya kualitas mumpuni. Pasalnya, tidak mudah memimpin kota Surabaya yang berkembang cukup pesat dan menjadi kota metropolitan kedua setelah Jakarta.
- Petinju Manny Pacquiao Resmi Mencalonkan Capres Filipina 2022
- Jika Tidak Disegerakan, Pergantian Ketum PDIP Bisa Berubah Jadi Bom Waktu
- Profesor Sudarnoto: Pernyataan Ketum PBNU dan Menag Mengabaikan Prinsip Demokrasi
Dia mengatakan, Surabaya adalah kota metropolitan berkarakter lingkungan yang kuat. Karena itu, ada pengganti Risma harus punya tiga kemampuan dasar yang dibutuhkan kota Surabaya.
"Membangun kota metro berkarakter Surabaya dan berdimensi lingkungan hijau bukan perkara mudah. Menurut saya walikota Surabaya paling tidak memiliki kapasitas sebagai enginer kota, mampu membangun karakter SBY dalam gerak budaya dan infrakstruktur perkotaan bervisi lingkungan masa depan,†tambahnya.
Selain kompeten dan punya wawasan lingkungan, walikota pengganti Risma harus punya skill dan inovasi dalam pelayanan publik. Agar prestasi Surabaya tetap terjaga, ketika nanti Risma lengser sebagai Walikota Surabaya.
"Lebih dari itu kompeten dalam meneruskan layanan publik berbasis IT dan bersemangat dalam membawa perubahan layanan publik. Itu hal menonjol yang menjadi kebutuhan pemimpin Surabaya. Untuk meneruskan hasil pembangunan bu Risma,†pungkasnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pembayaran JHT Sulitkan Pekerja, Permenaker 2/2022 Harusnya Dicabut Jika Pemerintah Peka
- Bertemu Tokoh Agama di Tapal Kuda, Mahfud MD Sebut Covid-19 Bukan Guyonan
- Gandeng Ekspedisi, KPU Jember Targetkan Pengiriman Logistik Pilkada Ke 31 Kecamatan Tuntas Dalam Waktu 5 Hari