Kelompok orang yang mengklaim pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) dan meminta Amien Rais mundur, disebut sebagai kelompok pembenci partai politik dan tidak suka dengan kader parpol.
- Arief Poyuono Tuding Mahfud MD Seperti Kompor Meleduk
- Rapatkan Barisan dengan Relawan Se-Jatim, OMG Siap Menangkan Keunggulan Suara Ganjar di Jawa Timur
- Fenomena Tangkap Pejabat di Tahun Politik Membuat Demokrasi Tidak Sehat
"Banyak mau tanpa keringat itulah cara mereka. Manuver dan politik elite itu jalan mereka,†ujar Fahri dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Pernyataan Fahri ini menanggapi desakan sejumlah pendiri PAN agar Amien Rais mundur. Desakan itu disampaikan melalui surat terbuka yang dibuat oleh Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohamad, Toeti Heraty, dan Zumrotin.
"Mereka selalu ingin mendukung apa yang mereka sebut ‘kabinet profesional’ yang mereka artikan kabinet tanpa kader partai. Sebab umumnya mereka nggak punya partai,†urainya.
Jika pun mengaku pernah berpartai, kata Fahri, maka umumnya mereka ambil posisi di luar. Kalau ada manfaat mereka mengaku partai, kalau tidak ada manfaat mereka berada di luar.
"Mereka senang mengadu domba dan memanfaatkan orang bodoh dalam partai,†sambungnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rekapitulasi Ulang di Kantor KPU Jember Diwarnai Protes, Partai Demokrat Ancam Lapor Polisi
- Bertemu Gibran di Solo, Prabowo: Tidak Enak Kalau Tidak Lapor
- Patuh Arahan Presiden Jokowi, Gubernur Khofifah Siapkan Strategi Pengendalian Inflasi hingga Kemiskinan Ekstrem