Riuh riang demokrasi jelang Pilpres akhir-akhir ini, hendaknya dibarengi dengan sikap santun demi terjaganya persatuan sesama anak bangsa.
- Kaesang Sedang Menabuh Genderang Perang dengan PDIP
- Santri di Malang Dukung Prabowo-Gibran
- Dalam Waktu Dekat Belum Ada Ada Reshuffle
"Kita mengajak seluruh elemen bangsa, turut menyukseskan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Jangan sampai perbedaan dalam dukungan politik kepada pasangan capres-cawapres, justru bermuara memecah-belah persatuan bangsa. Hal ini lah yang harus dihindari seluruh elemen," jelas Haji Rawi.
Haji Rawi menegaskan, tidak boleh ada pihak yang mencoba mengadu domba masyarakat untuk kepentingan pribadi, kelompok dan golongan tertentu. Sebaliknya, Pilpres yang diikuti dua pasangan harus dijadikan momentum pendidikan politik bagi anak bangsa.
"Kita ingin masyarakat sama-sama menikmati pesta demokrasi Pilpres secara santun dan beretika. Kami ingin mengajak semua elemen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Karena itu saya mengajak para elite kita tak boleh ada yang mencoba mengadu domba masyarakat. Kita ingin Pilpres nanti berjalan damai dan sejuk," ujar Haji Rawi.
Haji Rawi menambahkan, para pendukung capres-cawapres jangan sampai memainkan politik SARA dan menyebarkan berita hoaks. Sebab, hal itu dapat memecah belah persatuan anak bangsa.
"Silakan adu gagasan dan program yang baik. Asalkan jangan menggunakan dan mempermainkan isu SARA, karena itu sangat berbahaya untuk persatuan NKRI," demikian Haji Rawi. [jen]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lima Kader Muhammadiyah Ini Berpeluang Duduki Kursi DPRD Surabaya 2024-2029
- Soal Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat, KOntraS Menduga Ada Banyak Pihak yang Terlibat
- Demokrat Tantang Moeldoko Buktikan Pertentangan Ideologi