Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengembangkan budidaya padi Ratun Revolusi ke 5 (Ratun R5). Padi dengan sekali tanam ini bisa panen sampai lima kali dalam satu tahun.
- Pengusaha Madiun Ini Rutin Ekspor Porang ke China Sejak Tahun 2022
- Gelar BJB EXPORTPRENEUR, bank bjb Siap Lahirkan Eksportir Baru
- Tanrise Property Kembangkan Rumah Tapak Dakota di Gresik
Khofifah berharap, dalam waktu setahun mendatang, budidaya padi Ratun R5 ini dapat dikembangkan. Sehingga dapat ditunjukkan kepada para Bupati, para Gapoktan (Gabungan kelompok tani) dan juga petaninya.
"Bagaimana sebetulnya format Padi Ratun ini, sekali tanam bisa sampai lima kali panen. Yang kita panen di sini adalah panen kelima, dengan kualitas yang sama," ujarnya, Senin (17/6).
Padi Ratan ini, dalam 1 hektar lahan, rata-rata dapat menghasilkan 6 sampai 7 ton gabah dalam satu kali panen. Dan ini bisa lima kali panen, dalam satu kali tanam. Khofifah mengajak masyarakat Jatim mengawal program ini.
"Nilai tambahnya banyak sekali, karena bisa mengurangi penggunaan Urea dan NPK sampai 50 persen. Betapa ini akan membantu daya dukung lahan kita, daya dukung alam kita, daya dukung dari seluruh media tanam kita," paparnya.
Dengan pengembangan tanaman padi Ratan, Khofifah berharap dapat mensuport secara signifikant penurunan angka kemiskinan masyarakat pedesaan. Karena dalam satu tahun petani dapat melakukan kerja-kerja lain.
"Jadi sumber income yang lain tetap mereka bisa dapatkan pada saat yang sama. Yang ingin dikembangkan adalah urban farming melalui polybag polybag dengan teknologi terbaru," katanya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menurun, Produsen Hio Hanya Produksi Jika Ada Pesanan
- Merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia, Kadin: Menguatkan Industri Telekomunikasi
- Jajaki KUB, Bank Jatim dan Bank Banten Lakukan Penandatanganan NDA