Korps Pengayoman Jatim menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur menyalurkan bantuan alat kesehatan (alkes) untuk para tenaga kesehatan yang bertugas di garda terdepan dalam penanganan wabah Covid-19.
- Bupati Tuban Lindra Serahkan 147 SK CPNS dan PPPK Non Guru
- BUMN Ini Tanam Pohon Mangga Terbanyak Pecahkan Rekor Dunia MURI
- Warga Probolinggo Doa Bersama untuk Korban Gempa Turki dan Suriah
Penyaluran bantuan alkes berupa APD, Hand Sanitizer, Sabun Cair, Masker dan Disinfektan tersebut langsung diserahkan Kepala Kanwil Kemenkuham Jatim, Krismono kepada Ketua IDI Jatim, Sutrisno.
"Kami sangat prihatin dengan bencana ini dan nantinya bantuan ini akan di distribusikan IDI Jatim ke Rumah Sakit di Jawa Timur,"kata Krismono dikutip Kantor Berita RMOLJatim pada wartawan di Kantor Sekretariat IDI Jatim, Rabu (25/4).
Diungkapkan Krismono, sebagaian alat kesehatan yang disalurkan tersebut merupakan produk yang dibuat warga binaan pemasyarakatan di Jawa Timur.
"Bantuan yang kami berikan tidak hanya sampai di sini, nantinya kami akan terus menggalang bantuan untuk meringankan beban tenaga kesehatan,”ungkapnya.
Sementara itu, Sutrisno mengapresiasi tindakan yang dilakukan Kemenkumham Jatim. Ia menyebut, langkah korps pengayoman tersebut merupakan penghormatan untuk IDI Jatim disaat kondisi Jatim saat ini cukup memprihatinkan. Dimana jumlah pasien yang dinyatakan positif COVID-19 terus bertambah.
"Jika tidak hati-hati kasusnya bisa meledak, karena Jatim termasuk provinsi yang padat dengan sekitar 42 juta penduduk,"katanya.
Untuk itu, Sutrisno menegaskan tidak akan mengecewakan kepercayaan dari masyarakat salah satunya melalui Kanwil Kemenkumham Jatim ini. Pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin. Yaitu dengan langsung menyalurkan APD ini ke berbagai rumah sakit yang membutuhkan.
"Saya mengundang seluruh masyarakat untuk mengikuti jejak dari Kemenkumham Jatim untuk menyelesaikan masalah ini bersama-sama,"tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Catatan Sejarah Perjalanan Rumah Rakit Palembang, Era Kesultanan, Penjajahan Belanda Hingga Kemerdekaan
- Dihadiri Puteri Indonesia, Communication Festival 2024 Jadi Ajang Apresiasi dan Ruang Ekspresi Mahasiswa
- Implementasi NIK Jadi NPWP Ditunda Sampai Juli 2024