Presiden Joko Widodo dinilai sedang berusaha menjadi "King Maker" untuk Pilpres 2024 mendatang. Caranya dengan mengendalikan mayoritas partai politik yang ada
- KAMI Tolak Penggunaan Uang Rakyat Rp 22 Triliun untuk Menutupi Perampokan Jiwasraya
- Prabowo Ultah ke-70, Kamrussamad: Sosok Kharismatiknya Kuat dan Pemikirannya Visioner
- Prabowo-Gibran 52%, Anies-Muhaimin 21,7%, Ganjar-Mahfud 18,7%
Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menjelaskan bahwa usaha itu akan menjadi kenyataan jika PAN benar-benar ditarik masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Reshuffle kali ini memang berpeluang akan masuknya partai dari luar pemerintah untuk bergabung menjadi koalisi, rumornya kuat potensi tersebut dimiliki oleh PAN," ujar Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (18/4).
Menurutnya, PAN selama ini tidak pernah menyatakan oposisi kepada pemerintah, bahkan sering mendukung koalisi pemerintahan Jokowi.
Sehingga, partai tersebut memiliki potensi lebih kuat masuk koalisi ketimbang PKS dan Partai Demokrat.
"Di sisi lain, Jokowi sedang berusaha menjadi 'King maker' dan akan banyak mengendalikan parpol untuk kontestasi Pilpres 2024, maka PAN sebagai partai menengah tentu potensial untuk ditawari masuk kabinet sebagai entri point menentukan konstruksi kekuasaan saat pilpres nanti," pungkas Satyo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dukungan Menguat, Gerindra Jatim Optimis Prabowo Menang Telak Di Pilpres 2024
- Bangun Posko Pemenangan di Krembangan, Gerindra Bakal Meriahkan Pesta Demokrasi di 2024
- Hasan Aminuddin Usulkan Santri Dapat Suntikan Gizi dari Pemerintah