Keterangan saksi pertama kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Agus Maksum yang memperjelas tuduhan 17,5 juta pemilih invalid, dianggap tidak mendasar.
- Lawan Anies Bukan Ganjar, Tapi Hantu!
- Giliran Komnas RIM Dukung PT 0 Persen
- Viral Video Ahok Sesumbar "7 Bulan Nggak Untung Gua Bubarin", Kini Pertamina Rugi Rp 11,28 Triliun
Menurut Arief, pihaknya sudah membuktikan soal tuduhan 17,5 juta pemilih siluman seperti disampaikan saksi Agus Maksum.
"Data yang disebut manipulatif dan palsu, walaupun kemudian dikoreksi ya ini data invalid," katanya.
Sehingga, Arief meminta tidak lagi digunakan istilah berlebihan seperti manipulasi, palsu atau siluman.
"Kemudian untuk beberapa hal yang lain pun ketika kami konfirmasi kepada saksi dia ternyata juga tidak ikut ke lapangan gitu kan, jadi ya saya pikir semua sudah terkonfirmasi," tandasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Program Unggulan Paslon Wali Kota Madiun Bonus, Insentif Rp12 Juta untuk RT-RW
- Penerus Ketua Umum PDIP Tergantung Megawati
- Usai Acara GBK, PDIP Jatim Siap Gas Pol Mesin Partai