Seorang Warga Ngawi berisial AB terjaring operasi tangkap tangan (OTT) diduga melakukan tindak pidana pemilu berupa politik uang di tengah masa tenang kampanye Pemilu 2024.
- Jelang Pilkada 2024, Satgas AMP Probolinggo Ultimatum Kades Hindari Politik Uang
- Dugaan Politik Uang Pilkada, Bawaslu Sleman Amankan Uang Tunai Rp12,6 juta di Kapanewon Minggir
- Bawaslu Probolinggo Limpahkan Dugaan Politik Uang Zulmi-Rasit ke Polres
Pelaku tersebut diamankan Oleh Satgas Anti Politik Uang dirumah salahsatu warga Dusun Pule Ds/Kec. Ngrambe kab. Ngawi dengan Barang Bukti Buku Rekapan nama-nama yang sudah maupun yang belum diberi amplop berisikan uang, 34 (tiga puluh empat) buah amplop yang berisi uang untuk memenangkan salah satu Capres dan calon legislatif di tingkat DPRD Kabupaten Ngawi.
Pelaku mengakui diminta menyebarkan Amplop oleh Sdr. Tangga dengan Upah sebesar Rp.50.000,- kepada orang-orang yang sudah dipastikan mau memilih Capres dan Caleg, namun Pelaku tidak kenal dengan Caleg dan pelaku bukan tim kampanye atau tim kemenangan Capres atau Caleg tersebut.
Saat ini Bawaslu Kab. Ngawi Saat dikonfirmasi sudah menerima hal tersebut sebagai informasi awal, untuk selanjutnya akan melaksanakan penelusuran dan melakukan Rapat Pleno kemudian melakukan registrasi sebagai temuan, dan akan membuat undangan klarifikasi.
'Masih kita lakukan penyelidikan dulu,' ungkapnya
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jelang Pilkada 2024, Satgas AMP Probolinggo Ultimatum Kades Hindari Politik Uang
- Dugaan Politik Uang Pilkada, Bawaslu Sleman Amankan Uang Tunai Rp12,6 juta di Kapanewon Minggir
- Bawaslu Probolinggo Limpahkan Dugaan Politik Uang Zulmi-Rasit ke Polres