Derajat politik mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan turun jika menjadi bos di salah satu perusahaan di BUMN. Lebih baik, Ahok kembali ikut bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub).
- Jangan Sampai Pilkada Jadi Monster Ganas Covid-19 yang Memangsa Rakyat dan Kontestan Cakada
- Prabowo Temui Airlangga dan Aburizal Bakrie, Golkar: Membangun Koalisi Besar Nasional
- Waketum DPP PKB Faisol Riza Turun Gunung untuk Menangkan Gus Haris-Ra Fahmi
"Kalau dia turun ke Dirut Pertamina BUMN, kelasnya hanya Bupati. Malah turun, dia kemarin Gubernur mengomandoi Bupati atau Wali Kota, kalau kita konstruksikan bahwa Menteri BUMN itu adalah Gubernur maka direktur BUMN adalah Bupati. Dia turun kelas, bagi saya harusnya lebih keren dong kalau dia mau jadi pimpinan eksekutif," ucap Dian Permata, Sabtu (16/11).
Dian menyarankan agar Ahok lebih memilih kembali bertarung di Pilkada 2020 agar tidak turun kelas. Bahkan, jika Ahok kembali mengikuti pertarungan di Pilgub menjadi kesempatan untuk memperbaiki citranya.
"Nah saran saya sih pak Ahok mendingan tarung di Pilkada layaknya Jakarta misalnya, Jawa Barat. Pak Ahok harus coba lagi, nah problemnya Jakarta belum ada Pilkada nih, coba aja daerah lain. Soalnya enggak ada legacynya soalnya (jika jadi bos BUMN), itu kan penunjukan, mana gengsi politiknya?," jelas Dian, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.[mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Isu PAN Masuk Kabinet, Zulkifli Hasan: Itu Urusan Presiden, Kita Sekarang Bantu Pemerintah
- Utang Negara Membengkak, Pemerintahan Berikutnya yang Harus Pusing Menanggung Beban
- Bakal Seru, Catat Pelaksanaan Pilkades Serentak di Ngawi