RMOLBanten. Rentetan kecelakaan kapal penumpang yang terjadi dari
sebelum Lebaran lalu membuktikan tidak becusnya Kementerian Perhubungan
menjalankan tugas.
- Mesin Politik Relawan Ganjar Mulai Dipanaskan di Daerah
- Ketua Tim Pemenangan Gus Haris-Ra Fahmi Imbau Masyarakat Waspada Oknum Tawarkan Jabatan
- Pemerintah Harus Jaga Daya Beli Masyarakat untuk Hadapi Krisis Ekonomi Global
"Kami mendorong Kementerian Perhubungan untuk bisa lebih ketat mengawasi pelabuhan-pelabuhan. Menurut saya ini adalah keteledoran dalam pengawasan, mulai dari manifes perjalanan kapal, kelebihan beban, lalu kemudian kelayakan kapal. Itu yang banyak kecolongan," ujar Bambang kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/7).
Politikus Partai Golkar ini juga mengimbau kepada penegak hukum untuk terlibat dalam pengelolaan seluruh pelabuhan di Indonesia.
"Penegak hukum untuk masuk ke situ dan memberikan sanksi juga hukuman yang seberat-beratnya kepada pengelola pelabuhan," tambahnya.
Lebih lanjut, ia meminta Komisi V DPR RI yang membidangi transportasi untuk segera mengundang mitra terkait untuk membahas dan menyelesaikan masalah-masalah di dunia pelabuhan Indonesia.
"Kami mendorong Komisi V untuk memanggil mitra terkait untuk memberikan penjelasan dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelabuhan-pelabuhan yang ada, terutama pelabuhan-pelabuhan terpencil atau kecil," terangnya.
Dalam sebulan ini, setidaknya ada tiga kejadian kapal tenggelam yang menewaskan ratusan penumpang.
Pada 13 Juni, kapal tradisional yang mengangkut puluhan penumpang di perairan Makassar tenggelam dan sebanyak 13 orang tewas akibat kejadian ini.
Lalu pada 18 Juni, KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara. Sampai sekarang, 164 korban dinyatakan hilang. Sedangkan korban yang berhasil dievakuasi berjumlah 24 orang, tiga di antaranya meninggal dunia.
Kemarin (Selasa, 3/7), KM Lestari Maju tenggelam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan. Sampai sekarang ada 33 orang yang dinyatakan meninggal dunia. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Nasdem Anggap Duet Anies-Ganjar Masih Spekulatif
- HUT PDIP Ke-50, DPC PDIP Bondowoso Berangkatkan 48 Delegasi ke Jakarta
- Jokowi Akan Temui Joe Biden di Gedung Putih Bulan November