Tidak ada agenda politik dalam Reuni Akbar Mujahid 212 yang digelar pada 2 Desember 2016 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat.
- Ketua KPCPEN: Anak-anak yang Mendapat Vaksin Sudah 2,3 Juta
- Singgung Nasib Koalisi, Cak Imin Beri Kode Keras ke Prabowo
- Makam Eril Disiapkan Beserta Masjid Al-Mumtadz di Kampung Halaman Sang Ibunda
Yusuf Martak bahkan berani disumpah untuk membuktikan ucapannya sekaligus menjawab tudingan dan tantangan Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Razman Arif Nasution.
"Demi Allah saya bersedia disumpah tidak ada agenda politik di dalam (Reuni 212) ini," ucap Yusuf dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Menurut Yusuf, acara Reuni 212 hanya ajang silaturrahmi bagi seluruh lapisan masyarakat. Panitia juga telah mengimbau masyarakat yang hendak mengikuti kegiatan agar tidak membawa atribut politik.
Sebelumnya Razman Arif dalam diskusi "Seberapa Gereget Reuni 212" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12) menantang Yusuf Martak untuk bersumpah.
"Supaya percaya 100 persen tidak ada unsur politik, bapak mau enggak disumpah?" tantang Razman.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Perempuan Penjual Seblak Asal Pasuruan Ini Dapat Hadiah Umroh Gratis dari Faisol Riza
- Negosiasi Prabowo dan Puan Diduga Alot, Bingung Siapa yang Mau Jadi Cawapres
- Impor Beras Strategi Lawan Mafia, RR: Lelucon Yang Enggak Lucu...