Doa Hizib Nashor yang disampaikan Dewan Penasehat Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN), Kiai Asep Saifuddin Chalim, saat mengomentari puisi 'Doa yang Tertukar' buatan Fadli Zon, dinilai sekedar ingin menutupi kekurangajaran Ketua Umum PPP, M. Romahurmuziy (Romi).
- Penangkapan Zain An Najah Urusan Pribadi, Bukan MUI
- Bertemu Golkar Dianggap Khianati Piagam KIR, PKB: Sepanjang Tak Bahas Capres-Cawapres, Tak Masalah
- Lindungi Gumuk di Jember, Hendy-Gus Firjaun Siapkan Perda Eksplorasi
Sebelumnya Kiai Asep marah besar atas puisi 'Doa yang Tertukar' buatan Fadli Zon yang menuai polemik pada kata 'kau' dan 'bandar'. Hal itu disampaikan Kiai Asep usai menghadiri pembekalan saksi PPP di DBL Arena, Surabaya, Kamis (7/2) lalu.
Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah ini meyakini kata 'Kau' dan 'Bandar' dalam puisi tersebut ditujukan kepada KH Maimun Zubair (Mbah Moen) saat mengklarifikasi doa Prabowo setelah direvisi oleh Romi.
Kiai Asep lantas mengancam akan membacakan doa Hizib Nashor bersama ribuan jamaahnya agar Fadli Zon dilaknat.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Muhammadiyah dan NU Kirim Kader Terbaik untuk Calon Anggota Komnas HAM 2022-2027
- KPU Jember Beri Deadline Perbaikan Administrasi Dua Bapaslon Hingga 8 September
- Pilihan PDIP Cuma Dua Pilihan, Dukung Anies atau Gabung Lingkaran Jokowi