Mengakhiri tahun 2021, Kim Jong Un menekankan pentingnya perjuangan mempertahankan konstruksi sosialis pada tahun berikutnya.
- KAI Prediksi Puncak Arus Balik Terjadi pada Hari Rabu
- Antisipasi Longsor, PDI Perjuangan Probolinggo Tanam Ratusan Pohon
- Bagi-bagi Amplop Jelang Pemilu, Pakar Hukum: Bawaslu Jangan Berpikir Pendek
Lewat pidatonya bertajuk "Mari Kita Berjuang untuk Kemakmuran dan Pembangunan Negara yang Besar serta Kesejahteraan Rakyat" selama Rapat Pleno ke-4 Komite Sentral ke-8 Partai Pekerja Korea (WPK) yang digelar di gedung kantor Komite Sentral Partai pada Jumat (31/12), pemimpin Korea Utara itu menekankan pentingnya implementasi kebijakan selama satu tahun ke depan.
"(Kim Jong Un) mengatakan perjuangan pada tahun 2022 adalah perjuangan hidup dan mati yang harus dilancarkan dengan penuh semangat," tulis KCNA.
Sekretaris Jenderal WPK itu menegaskan, orang-orang hebat memiliki keyakinan yang teguh dan kuat untuk mengatasi berbagai kesulitan. Untuk itu, meski situasi pada 2021 sulit, namun semangat kemandirian menjadi kebanggaan tersendiri.
Ia pun mengajak anggota WPK untuk menjadikan tahun 2022 sebagai tahun peristiwa revolusioner, mencatatkan sejarah menuju masa depan yang cerah.
Seruan tersebut ditanggapi dengan sorak-sorai dari para peserta rapat.
Rapat pleno tahunan dari WPK dilakukan selama lima hari, dari 27 hingga 31 Desember untuk mengevaluasi berbagai kebijakan Korea Utara setahun terakhir, serta merumuskan fokus kebijakan setahun ke depan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- SBY Menyesal Dulu Pernah Beri Kepercayaan Moeldoko
- Prabowo Diprediksi Masuk Putaran Dua Pilpres 2024 Jika Berpasangan dengan Gibran atau Erick
- Sektor Perbankan Tersandung Rasuah Pajak, Presiden Jokowi Harus Pecat Sri Mulyani