Pandemi virus corona atau Covid-19 bisa menyebabkan gangguan jiwa berat (cabin fever) dan kekerasan dalam rumah tangga naik 25-33 persen.
- Pertemuan Penting di Kemenkopolkam, Bahas Pembentukan Desk Khusus untuk Kerjasama Efektif
- Doa Bersama untuk Bangsa dan Negara, DPD PDIP Jatim Gelar Istighosah
- Santri Tutup Telinga Saat Dengar Musik, Ketua Muhammadiyah: Aneh Kalau Ada yang Nyinyir dan Menuduh Radikal
Penyebabnya rasa jenuh, capek mengerjakan pekerjaan domestik di rumah saja dan takut keluar rumah ditambah dengan kondisi ekonomi keluarga yang menurun.
Hal ini disampaikan Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Jawa Timur, Pinky Saptandari dalam diskusi virtual bertema “Ketahanan Ekonomi Keluarga dan Solusi Menghadapi Pendemi Corona” yang digagas Program studi Manajemen Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha), Sabtu (6/6).
Menurut Pinky, untuk menghadapi pandemi corona semua pihak harus bergotongroyong, tidak hanya menunggu kerja pemerintah. Sedangkan untuk akademisi tetap harus kritis dan tentu bersifat solutif.
“Kerelawananan sosaial harus kita tingkatkan. Solidaritas kerelawanan ini harus dikembangakan tidak hanya atas dasar hubungan darah (kerabat) saja tetapi juga atas dasar komunitas, domisili, profesi dan juga hobi,” tutur Pinky dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dengan cara ini, lanjutnya, maka dapat menguatkan jaring sosial dalam menghadapi pandemik yang banyak mengakibatkan ekonomi keluarga terpuruk dan penguatan ekonomi lokal.
Keluarga sebagai unit terkecil, imbuhnya, jangan hanya sebagai konsumen saja.
“Semua harus mulai ke arah yang produktif dan tentu mesti bisa memisahkan mana kebutuhan dan mana keinginan. Ini sangat penting untuk mempertahahankan ekonomi keluarga,” terang Antropolog Unair ini.
Ditambahkan Pinky, selain itu harus ada pendidikan atau penyadaran dalam keluarga agar tidak perlu takut terhadap corona.
“Keluarga harus diberi pemahaman bahwa corona ini harus kita lalui. Sepanjang menjaga protokol kesehatan kita tidak perlu cemas dan kita tidak mungkin selamanya bersembunyi. Tetap beraktivitas dan jangan lupa menjaga protokol kesehatan,” tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Elektabilitas Melesat, Tim Pemenangan Risma-Gus Hans Targetkan Raih Suara 50 Persen
- Sesuai SE Kemendagri, Kepala Daerah Maju Pilkada Wajib Cuti
- Mahfud MD Ungkap Arahan Jokowi Tolak KLB Partai Demokrat Kubu Moeldoko