- 17 Ribu Lebih Suporter Nobar Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya
- Jalan Hotmix Desa Hancur Dilewati Truk ODOL, Aparat Terkait Diduga Melakukan Pembiaran
- Tingkatkan Kualitas Penanganan Operasi, Basarnas Surabaya Gelar Latihan SAR di Banyuwangi
Upacara pelepasan atas purna tugas Budi Sulistyono yang kerap disapa Kanang sebagai Bupati Ngawi dilakukan di Pendopo Wedya Graha.
Di samping jajaran birokrasi juga tampak dari unsur OPD yang digelar dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.
Usai acara seremonial pelepasan, Kanang langsung meluncur ke kediamannya di Jalan Hasanudin Ngawi didampingi keluarganya.
Kanang langsung menyapa para wartawan dengan berbagi pengalaman selama ia menjabat sebagai orang birokrasi diawali menduduki kursi Wakil Bupati Ngawi pada 1999 silam.
"Goldnya adalah membangun negeri tanpa merendahkan harmonisasi hubungan bupati dan wakil bupati. Ngawi ini menjadi contoh yang luar biasa terkait menjaga hubungan baik itu. Terbukti selama saya menjabat tidak pernah ada gesekan dengan bupati ketika saya menjadi wakil dan sebaliknya sepuluh tahun lalu," terang Kanang, Rabu, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, (17/2).
Menurutnya, hingga kini yang bisa menjalankan ritme pemerintahan tanpa gesekan hanya Ngawi, dan daerah lain belum ada sama sekali. Maka Kanang menganggap ilmu akan harmonisasi hubungan baik tersebut ditafsirkan sebagai sesuatu pengalaman yang mahal selama 20 tahun lamanya.
Sehingga dengan kenyamanan dalam menggerakkan roda pemerintahan di Kabupaten Ngawi bermuara pada kondusifitas di semua lini. Baik dikalangan rakyat sendiri, internal birokrasi/pemerintah daerah maupun komunikasi apik dengan lintas partai politik.
Kanang menyinggung awal mulai berkecimpung di pemerintahan mendampingi Harsono sebagai Bupati Ngawi dikala tahun 1999. Dengan sejujurnya, Kanang mengakui pada awal menjabat sebagai wakil bupati saat itu ia merasa tidak bisa berbuat banyak sesuai yang diharapkan. Mengingat background dirinya dari kalangan profesional khususnya di BUMN menjabat operasional engineering.
"Ketika masuk sebagai wakil bupati bukan dari dunia saya. Saya dari kalangan profesional di BUMN demikian juga istri saya. Rasanya saat itu saya tidak bisa apa-apa. Pertama modalnya hanya mendengarkan mereka dan alhamdulilah mereka (rakyat-red) mau bicara," ulasnya.
Dengan dasar komunikasi inilah beber Kanang, semua aspirasi dari rakyat ia mendengarkan dengan seksama untuk memikirkan solusi terbaik. Maka dengan bertahap, Kabupaten Ngawi menunjukan gregetnya untuk maju bersama membangun demi kesejahteraan warga masyarakat hingga kini.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Jaga Ketahanan Pangan dan Gerakkan Ekonomi Warga Sekitar Lewat Kampung Sayur
- Peringati Isra’ Mi’raj-Harlah NU, GP Ansor Kota Probolinggo Anak Yatim
- Ribuan Umat Islam di Bangkalan Gelar Aksi Solidaritas Bela Palestina