Ada yang menarik dari pernyataan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko saat pembubaran Tim Kampenye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf.
- Bawaslu Lampung Identifikasi 96 Potensi Lokasi Khusus Pemilu 2024
- Gunakan Paradigma Baru, Kemampuan Akademisi Menganalisis Ancaman Bantu Pemerintah
- Megawati Tunjuk Ganjar Capres PDIP, Pilpres 2024 Diprediksi Muncul 3 Poros Koalisi
"Sampai saat ini kita masih meyakini penuh bahwa koalisi yang terbangun cukup baik, bahkan koalisi itu bisa plus-plus. Jadi bukan hanya hotel saja yang plus, koalisi plus-plus juga bisa," kata Moeldoko, Kamis (25/7) kemarin.
Menanggapi hal ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, bahwa pernyataan Moeldoko adalah sinyal koalisi pemerintah akan bertambah.
Bila melihat gaya politik Ketua Umum Partai Gerindra selama ini yang bertemu presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Mardani menyebut koalisi plus-plus yang dimaksud adalah masuknya Gerindra ke koalisi pemerintah.
"Dari pernyataannya (Moeldoko) seakan koalisi sebelah siap menerima kehadiran Gerindra, ataupun dua partai lainnya (PAN dan Demokrat) yang sudah mengirim sinyal untuk menyeberang ke sana," ujar Mardani dilansir Kantor Berita RMOL, Jumat (26/7).
Wakil Ketua Komisi II DPR ini menegaskan, PKS tidak pernah mengubah sikap menjadi oposisi. Walaupun berat, kata dia, PKS akan tetap berada di luar pemerintahan.
"PKS insyaAllah istikamah (jadi oposisi). Walau keputusan akhir ada di Musyawarah Majelis Syuro," demikian Mardani.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza Dukung Strategi Ketahanan Energi Yang Dilakukan PHE
- Tiga Syarat Cawapres yang Pas Berpasangan dengan Ganjar Pranowo
- Basis Pemilih Berbeda, Koalisi Golkar-PPP-PAN Representatif Usung Airlangga Capres 2024