Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki program Jatim Seger dengan tujuan untuk memasyarakatkan olahraga. Mendukung program tersebut, Unesa bersama Dispora dan KONI Kabupaten Probolinggo berkolaborasi dalam menggagas kampung olahraga di daerah yang dijuluki kota angin itu.
- Unesa Gelar Pionir 2024, Bekali Mahasiswa Jadi Pengusaha Sukses di Era Digital
- Prodi Sistem Informasi Unesa Gelar Guest Lecture, Memahami Perubahan Kebutuhan dalam Proyek-proyek TI
- Bersama Jerome Polin, Rian Fahradi, dan Elsa Japasal, Wali Kota Eri Ajak 8 Ribu Gen Z di Surabaya Berani Wujudkan Mimpi
"Pendirian kampung olahraga tersebut merupakan inisiasi dari Dispora Probolinggo yang kemudian didukung penuh oleh Unesa dan KONI setempat," kata Kepala Pusat Kajian Ilmu Keolahragaan UNESA Dr. Moch. Purnomo, M. Kes, melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (1/10).
Tujuannya, yaitu untuk memasyarakatkan olahraga, sehingga olahraga menjadi rutinitas warga dan menjadi bagian dari budaya pola hidup sehat di tengah masyarakat. Masyarakat yang sehat jiwanya dan bugar raganya sangat penting dalam menopang kemajuan dan perkembangan masyarakat desa dan kabupaten.
Selain itu, kampung olahraga tersebut sebagai wadah strategis dalam menjaring dan menemukan bibit serta talenta-talenta olahraga untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jatim yang akan datang. Dalam skala masif, kampung olahraga juga akan terus digagas di berbagai daerah yang nantinya dapat menjadi wadah pencarian bibit olahraga tanah air.
Setelah diluncurkan Desain Besar Olahraga Nasional beberapa waktu lalu, lanjutnya, pemerintah pusat hingga daerah dan perguruan tinggi berkomitmen membangun sistem untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional di tingkat dunia.
“Salah satu upaya kita bersama adalah kampung olahraga ini untuk mencari talenta terbaik tanah air sedini mungkin melalui program sport intelligence,” tukasnya.
Sistem pencarian talenta olahraga itu yakni melalui program sport intelligence dan kader-kader olahraga di kampung-kampung. Nantinya, UNnesa akan mendukung dengan pendampingan dan program laboratorium keolahragaan di luar kampus.
“Kami dari UNESA baik itu Pusat Kajian Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Olahraga maupun Program Vokasi Kepelatihan Olahraga siap mendukung dan membantu untuk kemajuan olahraga di Jawa Timur dan nasional,” tandasnya.
Sementara itu, pihak pemerintah Probolinggo pun mangapresiasi program kampung olahraga yang baru saja diresmikan itu. Bagi mereka, ini adalah langkah yang baik dalam meningkatkan budaya hidup sehat masyarakat dan meningkatkan prestasi olahraga di daerah hingga nasional.
“Saatnya bakat dan talenta tanah air yang melimpah itu kita temukan sejak dini, dan kita didik dan latih dengan pendekatan sport science lewat peran penting perguruan tinggi,” kata Drs. Ahmad Timbul Prihanjoko, Wakil Bupati Probolinggo.
Kampung olahraga tersebut dilaunching pada Rabu (29/9) di Lapangan Futsal Desa Curah Dringu, Kecamatan Tongas. Acara tersebut dihadiri wakil bupati Probolinggo, jajaran Dispora dan KONI Kabupaten Probolinggo. Selain itu, jajaran pimpinan Pusat Kajian Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Olahraga dan Program Vokasi UNESA juga hadir di acara tersebut.
Sekarang ini, sudah adan 5 desa di Probolinggo yang bertransformasi menjadi kampung olahraga, yaitu Desa Curah Dringu di Tongas, Desa Wonokerso di Kecamatan Sumber, Desa Bago Kecamatan Besuki, Desa Kedungdalem di Kecamatan Dringu, dan Desa Gading Wetan di Kecamatan Gending.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KONI Pusat Gelar Jakarta Martial Arts Extravaganza 2025
- Pentingnya Jaga Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh Atlet U16 Melalui Vaksin Hepatitis A
- Pemkot-KONI Surabaya Ajukan Bidding Tuan Rumah Porprov Jatim 2027, Venue dan Infrastruktur Siap