RMOLBanten. Komitmen partai politik (Parpol) melawan tindak pidana korupsi ditagih Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
- Kalau Ferdinand Hutahaean Tak Diproses, Siapa Saja Bisa Melecehkan Islam
- Komitmen Terus Lindungi Industri Padat Karya, Khofifah Temui Serikat Pekerja
- BRIN Diminta Lebih Hati-hati Beri Pernyataan Publik Usai Penelitinya Dipecat
Diskusi tersebut ini merupakan simbol harapan PP Pemuda Muhammadiyah untuk menghadirkan partai anti korupsi, atau setidaknya punya komitmen untuk memberantas korupsi atau paling tidak meminimalisir tindak pidana korupsi.
"Sebenarnya kita tagih itu komitmen (Parpol) untuk sikap anti korupsi," tegasnya saat memberikan sambutan di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/7).
Ditegaskannya langkah itu ditempuh karena parpol merupakan produsen pimpinan bangsa ini. Sebab, Parpol merupakan wadah untuk mencetak anggota legislatif ataupun presiden maupun wakil presiden.
"Tapi Parpol masih menjadi hulunya perilaku koruptif. Kalau partai tidak korupsi maka praktik korupsi tidak akan marak," tandasnya.
Hadir dalam diskusi tersebut beberapa politisi. Diantaranya Sekretaris Jenderal Partai Perindo, Ahmad Rofiq; Wasekjen Partai NasDem, Siar Anggretta Siagian; Ketua DPP Partai Gerindra, Andi Rahmat Widjaya; dan Politisi PAN, Muhamad Izul Muslimin. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Khofifah dan Pakde Karwo Hadiri HUT Golkar, Airlangga Makin Optimis Prabowo-Gibran Menang di Jatim
- Sarmuji Serahkan Gerobak UMKM untuk Seluruh PAC ANSOR Kabupaten Kediri
- PAN Banyuwangi Komitmen Dukung Kebijakan Program Pemerintah
