Perbandingan yang dilakukan oleh Sukmawati Soekarnoputri antara Presiden pertama RI Soekarno dan Nabi Muhammad SAW sebenarnya tidak apple to apple. Sebab kedua tokoh itu memiliki posisinya masing-masing di hati umat Islam Indonesia.
- Santri Milenial Jombang Syukuran Atas Putusan MK, Siap Dukung Gibran
- Pengamat: Program BLT Minyak Goreng Bukti Jokowi di Bawah Kontrol Para Kartel
- Sebaiknya BKN Umumkan 51 Pegawai KPK Yang Dapat Rapor Merah Hasil TWK
"Nabi tentu memiliki keistimewaan yang tinggi dan Nabi Muhammad Rasul utusan Allah SWT, bahkan Soekarno sendiri sangat memuliakan Nabi Muhammad," kata Cak Nanto sapaan akrabnya.
Selanjutnya, peran para founding fathers dalam memerdekakan Indonesia tidak bisa kapitalisasi oleh satu atau sekelompok orang saja. Indonesia adalah hasil perjuangan semua anak yang telah berkorban.
"Ada puluhan juta pahlawan telah gugur demi rumah keindonesiaan. Adapun kedudukan Soekarno sebagai pemimpin bangsa memiliki keistimewaan dalam sejarah kepahlawanan," terang Cak Nanto.
Dia berharap para elit ini tidak mengucapkan kata-kata yang bisa menimbulkan gejolak dan reaksi. Apalagi menimbulkan perasaan terusik bagi kalangan-kalangan tertentu.
"Umat Islam dan negara memiliki hubungan historis yang kuat. Dengan begitu ajaran Nabi Besar Muhammad SAW menjadi bagian yang paling utama dalam mendorong kemerdekaan. Buktinya tokoh-tokoh Muhammadiyah, yang merupakan pengikut Muhammad SAW, seperti Ibu Fatmawati, Soekarno, Jenderal Soedirman, Kiyai Ahmad Dahlan, Nyai Walidah, Ki Bagus Hadikusumo dan lain-lain adalah pahlawan dan pejuang kemerdekaan," demikian Cak Nanto, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPRD Jatim Minta Pemprov Mitigasi Bencana Terkait Banjir Dan Tanah Longsor
- Moeldoko dan AHY Tampak Asyik, Situasinya Berubah Total
- Gibran Jawab Kritikan Joget: Boleh Tidak Masyarakat Hidup Gembira?