Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk terlibat dalam penyelidikan kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton yang diduga dilakukan oleh eks Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra menggunakan pesawat Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia.
- Ridwan Kamil Bocorkan Strategi Menang Pemilu Lewat Medsos
- Kader PDIP Surabaya Akan Mati-matian Menangkan Calon Pilihan Megawati
- Ketua Bawaslu Surabaya Besok Diperiksa DKPP, Ini Kasusnya
Pihak KPK pun belakangan sudah merespons dan siap menyupervisi kasus tersebut.
Namun demikian, Iwan Sumule memberikan sedikit catatan penting bagi lembaga antirasuah untuk tidak melupakan kasus besar lainnya yang merugikan negara.
Salah satu yang patut diingat adalah kasus impor besar-besaran di era Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.
"Kasus impor ugal-ugalan yang dilakukan eks Mendag Enggar yang nyata-nyata rugikan keuangan negara, tampak dilupakan. #TangkapEnggar," pesan Iwan Sumule dalam akun twitternya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (10/12).
Nama politisi Nasdem tersebut memang sering disebut-sebut dalam sejumlah kasus impor yang ditangani KPK. Seperti halnya kasus gratifikasi impor gula yang menyeret Bowo Sidik. Enggar kedapatan tiga kali mangkir dair panggilan KPK dalamkapasitasnya sebagai saksi.
Yang terbaru, nama Enggar kembali mencuat usai adanya 20 ribu ton beras sisa impor yang membusuk. Beras tersebut merupakan sisa kebijakan Enggar yang melakukan impor besar-besaran di tahun 2018. Alhasil, negara pun ditaksir mengalami kerugian Rp 160 miliar.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Prabowo Akui Ada Orang Dekat Jokowi Yang Khawatir Dia Melakukan Kudeta
- Gibran Salahkan Luhut Soal Data Angka Kematian Covid-19 Di Solo Tinggi
- Bawaslu Jember Temukan Ratusan Surat Suara dan Kotak Suara yang Jadi Bubur.