. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) geram dengan ulah Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar diduga memotong Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan di daerah yang dipimpin.
- Dari Proyek Bandung Smart City, Yana Mulyana Kantongi Suap Rp924 Juta
- KPK Sita Aset Milik Adik Mantan Bupati Lampung Utara
- Sebar Berita Bohong, Habib Bahar Bin Smith Dituntut 5 Tahun Penjara
"Itu yang dikorbankan adalah sekolah-sekolah, dengan anak-anak. Ini kan memeras kepala sekolah," ungkap Laode di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta seperti dikutip dari kantor berita politik RMOL, Kamis (13/12)
Bagi Laode, kejahatan ini lebih kejam dari sekadar korupsi. Sebab, Irvan diduga sengaja memotong dana yang seharusnya utuh diberikan kepada kepala sekolah untuk memperbaiki fasilitas pendidikan.
"Kalau mau diperbaiki sekolah kamu harus memberikan tujuh persen dari uang yang seharusnya mereka terima itu, ya itu kan aneh banget," tegasnya.
Irvan ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Cianjur pada Rabu (12/12). Selain Irvan, ada tiga orang lain yang ditangkap. Mereka antara lain Kepala Dinas Pendidikan Kab. Cianjur Cecep Subandi (CS), Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Rosidin (ROS), dan Tubagus Cepy Sethady (TCS) yang merupakan kakak ipar Irvan.
Mereka diduga secara bersama-sama telah meminta, menerima atau memotong pembayaran terkait DAK Pendidikan Kabupaten Cianjur dengan total 14,5 persen dari anggaran Rp 46,8 miliar.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pria California Sembunyikan Kematian Ibu Selama 30 Tahun, Ternyata Alasannya Ini
- KPK Imbau Menteri dan Wakil Menteri KMP Segera Serahkan LHKPN
- KPK Bakal Jerat Hukuman Mati Bagi Koruptor APD Covid-19