KPK Jangan Berhenti Di Imam Nahrawi

Penetapan tersangka eks Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi menjadi titik awal bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membongkar berbagai korupsi di tubuh Kemenpora.


Imam Nahrawi sudah menyatakan siap kerja sama dengan KPK dan siap menjalani proses hukum. Sekarang bola ada di KPK apakah punya keberanian untuk menggali lebih dalam kasus mega korupsi di tubuh Kemenpora.

Mestinya tak hanya kasus suap hibah KONI yang menjadi focus KPK, tetapi juga berbagai dugaan kasus korupsi lainnya, misal sosialisasi SEA GAMES di Surabaya, yang kasusnya ditangani oleh Mabes Polri dan mandeg hanya pada bendahara KOI,” urainya.

Begitu juga dugaan kasus korupsi sosialisasi Pesta Olahraga Rekreasi Dunia (TAFISA Games) 2016 di Ancol yang belum tersentuh.

Menurut Suhaimi, kuat dugaan ada puluhan miliar dana  kegiatan di korupsi dan mengalir ke berbagai pihak, baik individu atau partai politik. Imam harus jujur dan terbuka pada siapa saja dana itu dialirkan.

Imam Nahrawi dapat dijadikan justice collaborator (JC) bekerja sama dengan KPK membuka kotak Pandora korupsi Kemenpora. Imam jangan mau dijadikan tumbal pesta para elit. Imam harus membuka siapa saja penikmat duit korupsi puluhan milyar di Kemenpora,” tutupnya.[aji]


 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news