Mengurangi ketergantungan impor logam, Kemenperin mendorong industri besar logam mengandeng pelaku IKM logam untuk memasok komponen yang dibutuhkan. Industri logam saat ini menjadi tulang punggung. Sebab, hampir semua industri, seperti bahan baku, alat, perangkat atau sekedar cetakannya, membutuhkan logam.
- Garuda Indonesia dan Pelita Air Bakal Dimerger
- Bank BJB Bangun Ekosistem Digital Lebih Masif
- Direktur Komersial & UMKM Nancy Adistyasari Raih The Next Top Leader 2022
Sebagai tulang punggung, berarti ada potensi besar dari industri ini untuk terus maju. Termasuk industri besar maupun para pelaku IKM (Industri Kecil Menengah)-nya. Apalagi, sejumlah perusahaan masih banyak mengimpor.
"Jika IKM bisa memenuhi kebutuhan itu, tentu tidak perlu impor. Ini peluang," kata Edy Siswanto dihadapan 40 pelaku IKM Logam Jatim, dikutip Kantor Berita
Kementrian Perindustrian berharap, industri-industri besar bisa terus menggandeng IKM logam untuk memenuhi kebutuhan industrinya. Dalam hal komponen dan sebagainya.
Dalam hal kualitas, kontinuitas, dan sebagainya. Dalam hal ini, pemerintah tentu harus mensupport.
Bisa dengan memberi pinjaman lunak, pengadaan alat, memfasilitasi komunikasi IKM dengan indistri besar, dan sebagainya.
Seperti menggelar temu bisnis kali ini. Kemenperin mempertemukan PT Panasonic Manufacturing Indonesia dan PT Barata Indonesia dengan puluhan pelaku IKM Logam Sidoarjo dan Pasuruan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa mendorong terjalinnya kerjasama industri besar dengan IKM logam, yang ujungnya dapat membawa kemajuan IKM logam.
"Pertemuan-pertemuan seperti ini penting. Sebagai jembatan antara industri besar dan IKM logam untuk memulai kerjasama," jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo Drs Ec Tjarda, saat mendampingi Ir Edy Siswanto.
Pihaknya juga mengingatkan, masalah SDM dan beberapa hal lain harus terus diperbaiki oleh pelaku IKM logam. Apalagi persaingan di era industri 4.0 ini semakin ketat. [sp/mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gojek Kolaborasi dengan TP Hadirkan Customer Lounge dan Shelter Mitra Driver
- Kejar Target 200.000 Unit, Bank BTN Gelar Akad Kredit Massal KPR Subsidi
- Sidak Pasar Kolpajung Pamekasan, Gubernur Khofifah Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil dan Stok Tercukupi Hingga Lebaran