Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Madiun aplikasikan program Pecel Pincuk Joss di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro Magetan.
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi
Program Pelayanan Cepat Online.Pemohon Izin Tinggal Cuma Duduk-Jemput Ora Suwi-Suwi (Pecel Pincuk Joss) adalah Inovasi terobosan terbaru pelayanan prima khususnya bagi pemohon izin tinggal Warga Negara Asing.
Di Pondok Pesantren AL-fatah, sedikitnya ada sekitar sepuluh orang santri yang berasal dari Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
Para santri ini pun mengajukan permohonan izin tinggal secara online dan karena ada program Pecel Pincuk joss jadi pemohon tidak perlu datang jauh-jauh ke kantor Imigrasi tinggal tunggu dijemput serta bisa foto di tempat pemohon.
"Hari ada beberapa santri di pondok pesantren AL-Fatah Temboro Magetan khususnya warga negara asing mengajukan izin permohonan tinggal secara online dan pemohon ini pun kita layani melalui program Pecel Pincuk Joss. Tiga orang staf kami dari sini tadi sudah meluncur ke sana untuk melakukan pelayanan," kata kepala Imigrasi kelas II non TPI Madiun Adithia perdana kepada Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (30/4).
Pecel Pincuk Joss yang baru dilaunching pada senin (26/4) kemarin kini sudah mulai bisa dirasakan pemohon. Adithia berharap kedepan para pemohon khususnya WNA bisa merasa nyaman saat di kantor Imigrasi kelas dua non TPI Madiun.
"Dengan semua inovasi pelayanan ini. Kami berharap masyarakat bisa merasa nyaman saat di kantor Imigrasi Madiun," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi