Pecinta bulutangkis Indonesia berduka. Kabar duka datang dari legenda bulutangkis, Markis Kido yang dikabarkan meninggal dunia.
- Ini 12 Negara yang Masih Bebas Covid-19
- Anthony Fauci: Meski Omicron Varian Terakhir, Covid-19 Akan Tetap Eksis
- Ratusan Warga Malang Serbu Vaksin Berhadiah Minyak Goreng
Kabar duka tersebut disampaikan akun Instagram resmi milik Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Senin (14/6).
"Innalillahi wa innailaihi rajiun. Telah meninggal dunia salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia, peraih emas Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido," tulis PBSI dikutip redaksi.
"Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Selamat jalan Kido!" lanjut keterangan PBSI.
Kabar duka tersebut juga disampaikan oleh komentator sekaligus mantan pemain tim nasional Yuni Kartika.
"Telah meninggal dunia salah satu pebulutangkis terbaik tanah air Markis Kido. Semoga amal dan ibadahnya diterima di sisi Tuhan YME. Amin," tulis Yuni Kartika.
Berdasarkan informasi, mantan partner Hendra Setiawan ini meninggal saat sedang bermain bulutangkis di Tangerang. Ia mengembuskan napas terakhirnya karena serangan jantung.
Mantan atlet berusia 36 tahun ini telah menorehkan beragam prestasi selama berkarier sebagai pemain ganda.
Markis pernah meraih medali emas Piala Dunia Badminton 2006, medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2007, dan medali emas Olimpiade 2008 Beijing.
Sosok yang menjadi pelatih ini juga mengoleksi 10 gelar BWF Superseries dan BWF Grand Prix. Bersama Hendra Setiawan, Markis Kido sempat menempati peringkat pertama ganda campuran. Belum lagi di SEA Games dengan membawa medali emas selama tiga kali serta beragam prestasi lainnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Satgas Covid-19 Lockdown Wisma Atlet karena Tak Mau Ambil Risiko
- Antisipasi Transmisi Covid-19 Dari India, Pemerintah Hentikan Pemberian Visa Bagi WNA
- PMI Kejar Vaksinasi 100 Ribu Orang Per Hari