RMOLBanten. Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) akan terus memantau kondisi libur panjang Idul Fitri tahun 1439 H ini. Salah satunya dengan mengantisispasi kemacetan di tempat-tempat wisata, serta memberikan instruksi kepada seluruh aparatur desa.
- Kapolrestabes Surabaya Pimpin Pemberangkatan Bantuan Kemanusian ke Gaza Palestina
- Buka Dapur Umum, Upaya Mas Dhito Bersama PDIP Kediri untuk Cegah Stunting
- Gerak Cepat Dinkes Surabaya Tangani Korban Keracunan Massal di Kali Kedinding
WH menjelaskan, Dishub Provinsi Banten harus dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat pada Hari Raya Idhul Fitri 1439 H. Diperkirakan masyarakat mulai mengunjuni wisata pada tanggal 15-18 Juni, sementara arus balik diperkirakan mencapai puncak pada tanggal 19-20 Juni 2018.
Itu sebabnya Pemprov Banten akan memaksimalkan petugas untuk memantau lalu-lintas pada hari-hari tersebut. Pada saat arus mudik petugas memantau lalu-lintas selama mudik, setelah itu bergerak ke lokasi wisata. Kemudian ke jalur yang lalui arus balik,†ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banyen Herdi Jauhari menjelaskan, pelayanan maksimal yang diberikan saat arus mudik, saat wisata dan saat arus balik.
"Kami menyediakan posko terpadu di KM Nol Anyer, Kabupaten Serang. Selain itu, petugas di lapangan akan memberikan bimbingan rute-rute jalan menuju lokasi-lokasi wisata. Baik untuk jalan utama maupun melalui jalan alternatif saat petugas Dinas Perhubungan Provinsi Banten siaga di tempat-tempat wisata.Usai menjalani tugas memantau dan melakukan rekayasa lalu-lintas selama arus mudik, petugas dishub akan bergerak ke tempat-tempat wisata,†terang dia.
Untuk itu, Dishub Banten membawa peralatan rambu-rambu lalu-lintas portable (mudah dipindahkan). Ini berguna untuk melakukan rekayasa lalu-lintas apabila terjadi kemacetan.
Melalui rambu-rambu lalu-lintas portable itu kami membimbing masyarakat menuju lokasi wisata tujuannya,†imbuhnya.
Selain itu, petugas Dishub Provinsi Banten akan disebar dititik strategis dan persimpangan menuju lokasi-lokasi wisata. Hal ini dilakukan untuk memudahkan operasi rekayasa lal-lintas seandainya terjadi kemacetan menuju atau keluar dari lokasi wisata. [dzk
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Targetkan Sertifikasi 1100 Aset Idle di 2024
- Komandan Korem 083 Puji Prestasi dan Keaktifan Kodim 0820 Probolinggo
- Gubernur Khofifah Apresiasi Insan BPN Atas Pencapaian 100 Persen Target Realisasi PTSL Jatim Tahun 2020