Kelima bocah yang terciduk mabuk lem (ngelem) RH, FK, JH, AF dan JR hanya bisa tertunduk saat orangtua dan guru didatangkan Walikota Tri Rismaharini di kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Surabaya. Dua di antara lima itu diketahui positif ada kandungan amphetamin saat dilakukan tes. Belakangan anak tersebut diketahui kerap mengonsumsi double L.
- Wali Kota Eri Minta RT/RW Punya Skala Prioritas Warga dalam 5 Tahun
- Pj Gubernur Adhy Berangkatkan 1.095 Pemudik Gratis Rute Jakarta-Jatim
- Pra Assesment, Disparpora Bondowoso Matangkan Kebijakan Untuk Ijen Geopark
RH juga mengaku bahwa lem fox itu dibeli oleh salah seorang temannya. Dan dibagi ke sejumlah plastik untuk dihirup.
"Ya dihirup sampai habis. Nanti rasanya pusing dan fly," katanya.
Seperti diberitakan Satpol PP Kota Surabaya menangkap lima anak remaja yang kedapatan menghirup lem agar bisa merasakan sensasi lem, Senin (19/11).
Anak-anak remaja yang seusai asyik fly lantaran menghirup lem Fox itu dilaporkan warga kawasan Banyu Urip melalui Command Center 112. Mereka yang hampir semuanya masih usia 15-16 tahun.
Bocah yang masih duduk dibangku SMP ini kedapatan menghirup lem fox yang sudah dibungkus plastik dan disedot menggunakan hidung dan mulut.
Begitu didatangi Satpol PP Kota Surabaya kelima anak itu dibawa ke markas dan ditangani terpadu.
Mereka dihadapkan kepada psikolog, dan dilakukan tes kesehatan dan kandungan narkoba.
Mendengar ada bocah yang mabuk lem, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini langsung menyambangi kelima remaja tersebut di markas Satpol PP.
Kasus anak remaja yang gelar menghirup lem ini menjadi perhatian khusus Risma.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jaga Kelestarian Budaya, Disbudparpora Lakukan Konservasi
- HKI Jatim Dorong Pendidikan Vokasi Link and Match Dengan Dunia Industri
- Targetkan Kualitas Panen Bagus, PG Ngadiredjo Gelontorkan Bibit Tebu