Pasca debat perdana Capres, Kamis (17/1) lalu, posisi Ma’ruf Amin dipertanyakan. Ada yang menyebut, Ma’ruf hanya sebagai boneka saja. Namun ada pula yang beranggapan pengangkatan Ma’ruf Amin sebagai pendamping Joko Widodo (Jokowi) bukan untuk kepentingan elektabilitas.
- Entaskan Kemiskinan di Jateng, Ganjar Pranowo Rehabilitasi Rumah Pasien Stroke
- Jelang Pemilu, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Mengajak Masyarakat Melek Politik
- Erick Thohir Pilihan Tepat bagi Prabowo
Cak Anam panggilan akrab Choirul Anam, mengatakan posisi Ma’ruf Amin tidak perlu diperdebatkan lagi. Pasalnya, masih ada yang lebih berat masalahnya.
"Sekali lagi bukan untuk kepentingan elektabilitas. Capres Jokowi sudah aman, sudah pasti terpilih. Justru yang menjadi masalah sekarang adalah internal NU itu sendiri,†imbuhnya.
Ya, posisi pimpinan tertinggi NU (Rais Aam) kini menjadi kosong melompong. Lanjutnya, Presiden Jokowi mestinya memahami hal ini.
"Sebagai orang awam, saya juga tidak tahu apakah memang presiden boleh mencomot orang semaunya sendiri untuk dijadikan pendamping?†tanyanya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pilih Cak Imin Cawapres, Anies Baswedan Khianati Piagam Koalisi Perubahan
- Geruduk Gedung DPR, Puan Maharani Diminta Sahkan RUU PPRT
- Ray Rangkuti: Cara Ganjar Sikapi Gejolak Wadas Menyumbat Tren Elektabilitasnya