Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bakal kerahkan 1.400 personel untuk amankan kota Palu di tengah proses evakuasi korban bencana.
- Firli Bahuri Komitmen Selesaikan Setiap Perkara yang Ditangani KPK
- Pengacara Hendro Kasiono Sebut Tak Ada OTT dan Barang Bukti Uang Suap
- MA Harus Lawan Kekuatan Mafia Hukum, Gerindra: Jangan jadi Tempat Lobi-lobi Kasus PK Mardani Maming
Tiga SSK setingkat, satu SSK 100 orang. Ini rencananya akan dikirim lagi ke sana kemungkinan sekitar 1400 personel akan membantu mengamankan, kemudian merehabilitasi, membersihkan di sana seperti di Lombok,†kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/10).
Setyo menambahkan, maraknya penjarahan oleh warga Palu menjadi perhatian pihak Polri. Hal itu, kata Setyo merupakan langkah Polri guna pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtimbas) nantinya korps Bhayangkara bakal melakukan pengamanan terhadap harta benda warga dan proses distribusi bantuan.
(Penjarahan) ini menjadi atensi juga dan kami akan mengamankan,†ujar Setyo.
Oleh karenanya, Setyo mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindak kriminal dengan menjarah. Apalagi, sambung Setyo, target jarahan tak berhubungan dengan kebutuhan pokok.
Kepada masyarakat diimbau kalau memang itu kebutuhan pokok, kita masih mungkin dalam toleransi. Tapi kalau barang-barang lain, ini sudah kriminal,†pungkas Setyo. [RMOL]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Surabaya Peringkat Terbanyak Pengaduan Masyarakat ke KPK, Komisi A: Follow Up Saja
- Gegara Persoalan Baju, Suami Di Jember Tega Celurit Wajah Istri
- Lakukan Penyitaan Aset, Polri Persempit Ruang Gerak Buronan Narkoba Fredy Pratama di Thailand