Mobil Esemka dianggap semakin tenggelam hingga ujung tanduk pemerintahan Joko Widodo. Apalagi, Jokowi saat ini lebih menekankan untuk menarik investor mobil asing untuk berinvestasi di Indonesia.
- KPK Harus Berani Usut Dugaan KKN Anak Jokowi Seperti Saat Menangkap Besan SBY
- Ketimbang PPN Sembako, Pemerintah Disarankan Kejar Pajak Sawit dan Batubara
- Opsi Ganjar di Pilpres, Pindah Partai atau Jadi Timses Puan Maharani
"Esemka makin tenggelam hingga ujung tanduk pemerintahan Jokowi. Gembar-gembor Esemka hanya sebatas wacana Jokowi saja," ujar Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/12).
Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, implementasi mobil Esemka nyatanya mentok dan tidak terealisasi sesuai rencana. Hal itu menjadi catatan sendiri oleh publik kepada Jokowi.
Terlebih lagi, Esemka dipopulerkan dan menjadi daya darik publik, meskipun pada akhirnya masyarakat harus masygul dengan tidak terealisasinya Esemka oleh Jokowi.
"Apabila dibandingkan dengan Vietnam yang cendrung silent tidak sesumbar soal mobil listrik, namun justru bisa ekspor sampai ke Amerika. Ini tentu sebuah contoh yang baik bagi Indonesia, daripada banyak koar-koar soal mobil Esemka namun pada akhirnya tidak jelas bagaimana kelanjutannya," katanya.
Saiful pun menilai, Presiden Jokowi saat ini justru lebih menekankan untuk menarik investor mobil asing untuk berinvestasi di Indonesia.
"Jokowi lebih sibuk mengkampanyekan mobil-mobil luar untuk berinvestasi di Indonesia, daripada mengembangkan mobil Esemka yang semakin hari semakin redup keberadaannya," pungkas Saiful.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mobil Listrik Volkswagen Raih Penghargaan “2025 World Car Design of the Year”
- Nissan Pamerkan Leaf Generasi Ketiga, Diklaim Bisa Pakai Supercharger Tesla
- Pemkot Surabaya Targetkan 42 Unit Mobil Listrik untuk Kepala PD Terpenuhi Pekan Depan