Kenaikan harga minyak telah menambah beban rakyat, khususnya masyarakat kelas bawah. Atas dasar itu, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah segera mengatasi kenaikan harga minyak goreng yang sangat drastis
- Bandung Raya Siaga 1 Covid-19, Cak Imin Tunda Roadshow
- Pilkada Jatim, PKB dan PDIP Masih Cari Kesamaan Strategi Untuk Raih Kemenangan
- Pegiat Medsos Muda Sindir Kaesang soal Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, Netizen: Itu Survei Bayaran
"Harga minyak goreng yang melambung tinggi, membutuhkan intervensi pemerintah agar dapat menekan atau mengendalikan kenaikan harga minyak goreng,” kata Puan kepada wartawan, Senin (13/12).
Diurai Puan, bahwa harga minyak goreng yang melonjak disebabkan masih tingginya harga crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah. Pemerintah diharapkan segera mencari solusi agar persoalan ini dapat diatasi.
“Kenaikan harga minyak goreng di pasaran mencapai hampir 2 kali lipat. Rakyat merasa terbebani, dan perlu upaya untuk menstabilkan harga di pasar oleh Kementerian terkait,” ucapnya.
Mantan Menko PMK meminta Pemerintah berkomitmen menegakkan aturan mengenai harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng. Dalam aturan yang dikeluarkan Kemendag, HET minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp 11.000 per liter/ 0,8 kg, sedangkan di pasaran saat ini harga minyak goreng jauh melampaui dari HET.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- AHY Sambut Kehadiran Puan Maharani di Penutupan Kongres VI Partai Demokrat
- Puan Dorong Pemerintah Fokus Bantu Karyawan Sritex agar Tidak Di-PHK Massal
- DPR Pastikan Tidak Bangun Gedung Baru Meski Tambah 2 Komisi Plus 1 Badan