RMOLBanten. Partai Golkar melatih seluruh anggota legislatif se-Indonesia. Langkah ini ditempuh sebagai strategi pemenangan pemilu, juga sebagai komitmen untuk memenangkan Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.
Demikian disampaikan Ketua Bidang Hubungan Legislatif DPP
Golkar Syamsul Bahri di Jakarta, Sabtu (21/7).
"Kami
hadirkan para profesional yang berkompeten tentang perilaku pemilih,
marketing politik, psikologi politik, sosial media hingga strategi
membangun citra dan branding," katanya.
- Berperan dalam Pengembangan Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, BPBD Jatim Terima Penghargaan dari SPS Unair
- Pemerintah Harus Lindungi Keberadaan Pengungsi Rohingya di Aceh
- Giliran Wakil Bupati Pemalang Diperiksa KPK
"Dengan menghadirkan profesional yang ahli, kami berharap para anggota legislatif yang merupakan ujung tombak partai tidak gagap dengan perubahan serta dapat menambah wawasan strategi menghadapi pemilu serentak mendatang," jelas Syamsul.
Sementara itu, Hamdi Muluk dari Fakultas Psikologi UI mengatakan, dengan model demokrasi yang mirip marketing dan semakin jauh dari sisi ideologis. Pemahaman terhadap perilaku pemilih harus menjadi sumber para caleg menentukan strategi.
"Namun, meskipun demokrasi langsung menghendaki sikap dan perilaku pemilih yang independen, one man one vote. Proses pemilihan tidak bisa dipisahkan dari preferensi identitas seseorang dalam memilih," ujarnya.
Tetapi dalam kasus-kasus di Indonesia belakangan, faktor-faktor yang melekat dengan identitas mulai cair. Tidak bisa satu komunitas tertentu akan linear memilih partai tertentu.
"Pemilih Indonesia sekarang lebih memilih untung rugi.
Perspektif pilihan rasional dengan pertimbangan untung rugi," imbuh
Hamdi. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- GLDC, Relawan Ganjar Bidang Reformasi Hukum Siap Kawal Visi Reformasi Hukum
- Firli Bahuri: Jabatan KPK Bukan Penugasan dari Kapolri
- Anies-Aher Akan Bertemu Besok, Jubir Demokrat: Pertemuan Penting untuk Perkuat Koalisi