Publik menanti sikap mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo pada Pilpres 2019. Apakah akan mendukung Jokowi-Ma'ruf atau Prabowo-Sandi.
- PP Himmah Dukung RUU Polri Disahkan jadi UU, Ini Alasannya
- Pimpin DPC Partai Demokrat Surabaya Periode 2022 - 2027, Ini Kata Lucy Kurniasari
- Diplomasi Makam Imam Bukhori, Delegasi MUI Kunjungi Uzbekistan
"Gatot Nurmantyo bisa menjadi kartu As. Misalnya dia menyatakan dukungannya, itu akan bisa menambah energi, menambah power (pasangan capres-cawapres)," ujar Iwel saat dihubungi redaksi, Selasa (25/9).
Gatot "hampir" saja menjadi capres 2019. Opsi itu sempat dibuka oleh beberapa partai politik seperti PKB, PAN dan PKS.
Gatot Nurmantyo muncul disebut sebagai calon poros ketiga," terang Iwel.
Adapun keunggulan Gatot, lanjut Iwel, dia memiliki pendukung sendiri. Massa atau gerbongnya memiliki ciri khas, yaitu menginginkan ganti presiden tapi tidak ingin penggantinya Prabowo.
â€Massa-massa yang progresif (pendukung Gatot)," imbuhnya.
Dengan demikian, Gatot akan tetap mencari incaran dan rebutan dua pasangan capres-cawapres.
â€Dan Gatot Nurmantyo di menit-menit terakhir bisa menjadi faktor penentu kemenangan," demikian Iwel. [RMOL]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Presiden Prabowo Minta Gunakan Mobil Maung Kendaraan Dinas, Ini Kata Cabup Jember Hendy
- Komitmen Demokrat Bondowoso dan Pengaruh Koalisi Pusat, Begini Kata Ketua DPC Demokrat Bondowoso
- Sering Dipandang Sebagai Ban Serep, Koalisi Perubahan Ingin Peran Wapres Dimaksimalkan