Ada usulan agar Alumni 212 kembali berkumpul di Monumen Nasional (Monas) Jakarta sebelum pencoblosan Pemilu 2019 pada 17 April. Tujuannya untuk temu kangen sekaligus mendeklarasikan Gerakan Nasional Pemilu Jujur.
- Soal Pembakaran Al Quran, Komisi I DPR Dukung Kemlu Panggil Dubes Swedia
- Perkumpulan Penyihir Ukraina Siapkan Ritual untuk Menggulingkan Putin
- Tiga Pemimpin ini Bisa Pengaruhi Urusan Global: Xi Jinping, Vladimir Putin dan Recep Tayyip Erdogan
"Saya punya hipotesis sendiri, kalau pada 10 April 2019 Alumni 212 berkumpul di Monas untuk deklarasikan Gerakan Nasional Pemilu Jujur, maka 17 April 2019 akan ada Indonesia baru," kata Andi lewat akun Twitter @AndiArief__.
Beberapa waktu lalu Andi Arief juga mentwit hal yang sama. Menurutnya, hasil Pemilu bakal mendapatkan legitimasi kuat jika dilaksanakan tanpa kecurangan. Demokrasi terjadi jika ada keseimbangan.
Karena itu, jika Alumni 212 berkumpul dan mendeklarasikan Gerakan Nasional Pemilu Jujur sangat penting buat menguatkan semangat berdemokrasi dan transparansi.
Di sisi lain, Andi Arief menyebutkan, Gerakan Nasional Pemilu Jujur tidak ada hubungan dengan urusan siapa yang menang dan siapa yang kalah.
"Gerakan ini murni bertujuan menjaga demokrasi. Kalau ada yang diuntungkan, itu bonus demokrasi," tutupnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Firli Bahuri: Kontrol Menjauhkan Institusi Politik dari Orang Korup
- Bakamla RI Pastikan Laut Natuna Utara Aman Terkendali
- Deklarasi Untuk Ganjar, Relawan di Sidoarjo Bakal All-Out Terjun ke 'Akar Rumput'