Demi menjaga stabilitas pemerintahan, langkah Partai Golkar dan Partai Nasdem sangat wajar saat menyepakati ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 7 persen.
- Simulasi Capres-Cawapres ARCI: Ganjar-Sandiaga Bisa Kuasai Jatim
- Jika Usung Anies-Andika, PDIP Bakal Mendulang Suara Dari Barisan Sakit Hati PKS
- Pembentukan Organisasi Rahim Ada Peran Yahudi
Menurut Wasekjen DPP Partai Golkar Alexandra Pahlevi, kesepakatan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh beberapa waktu lalu.
“Ambang batas parlemen memang perlu dinaikkan untuk menjaga stabilitas pemerintahan," kata Wasekjen DPP Partai Golkar Alexandra Pahlevi dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (12/3).
Ambang batas yang tinggi, sambungnya, bisa merampingkan jumlah partai di parlemen.
Kehadiran partai yang terlalu banyak dirasa Alex telah menghasilkan kegaduhan dan saling sandera dalam setiap proses legislasi.
“Selain itu, ambang batas yang tinggi juga akan membantu restrukturisasi fraksi di DPR,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Memasuki Masa Tenang Pemilu 2024, Satpol PP Surabaya bersama Bawaslu dan KPU Turunkan Seluruh APK
- Ali Makki-Ali Ruchi Jadi Lawan Petahana Pilkada Banyuwangi, Golkar: Selamat!
- Partai Demokrat Resmi Usung Eri-Armuji di Pilkada Surabaya