Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab menyampaikan rasa bela sungkawa yang mendalam atas berpulangnya Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebu Ireng, Jombang, KH Salahudin Wahid, Selasa (4/2).
- Masih Pakai Infus, Pasien RSUD Jombang Berniat Kabur
- Jadi Sorotan, Dekan Beberkan Kronologi Kematian Mahasiswi Fakultas Tehnik Unej
- Pencarian Hari Ketiga Perahu Terbalik, Tim SAR Gabungan Temukan Satu Korban
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Jombang, kami menghaturkan berduka cita atas wafatnya Gus Solah, Innalilahi Wa Inna Ilaihi Rojiun," tutur Ibu Nyai Mundjidah Wahab dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Lebih lanjut, Putri Pahlawan Nasional KH Wahab Chasbulloh ini mengatakan bahwa beliau (Gus Sholah) merupakan seorang tauladan pemimpin.
Menurutnya, dengan kesabaran yang dimiliki dan keteguhan, serta semangatnya, untuk membawa pesantren Tebuireng dan membawa Nahdlatul Ulama (NU) terus eksis.
“Keteladanan ini yang harus di teruskan generasi muda dalam melanjutkan perjuangan Gus Sholah selama ini. Kita sangat kehilangan beliau, sosok yang sangat bijak dalam memimpin," tambah Mundjidah yang masih kerabat Gus Sholah dari garis keturunan KH Ustman yang menurunkan ulama-ulama besar di Nusantara yang makamnya di Dusun Gedang, Tambakrejo.
Dikatakan Mundjidah, ada banyak hal yang menjadi bagian keteladanan Gus Sholah di Jombang. “Salah satu peninggalan besar dari Gus Solah yakni Museum Islam KH Hasyim Asy'ari di Ponpes Tebuireng," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tabrak Truk Parkir di Ring Road Ngawi, Dua Pemotor Dikabarkan Meninggal
- ISIS Klaim Bertanggung Jawab Soal Ledakan di Bandara Kabul
- PKB Jatim Kumpulkan Dana Puluhan Juta untuk Korban Erupsi Semeru