Pertahanan Indonesia dalam lima tahun ke depan bukanlah bersifat ofensif dalam menjaga kedaulatan bangsa.
- Erdogan Rebut Mayoritas Suara di Pemilu Turkiye, Lembaga Survei Terkecoh
- Tak Puas Prabowo Unggul dalam Survei Poltracking, Gerindra: Bukan Hasil Pemungutan Suara
- Masa Kedaluwarsa 20 Tahun, KPK Didesak Usut Korupsi KTP-el
Pemikiran itulah yang diakuinya kerap dipegang para pendahulu di bidang pertahanan Indonesia. Sepanjang sejarah, pertahanan terkuat Tanah Air adalah kekuatan rakyat.
"Mungkin saat ini secara teknologi tidak bisa mengalahkan kekuatan teknologi bangsa lain, tetapi pertahanan kita berdasarkan pemikiran konsep pertahanan rakyat semesta,†katanya melansir Kantor Berita Politik RMOL.
"Perang yang terpaksa melibatkan kita adalah perang rakyat semesta, the concept of the tootle peoples war itu adalah doktrin Indonesia selama ini yang lahir dari sejarah kita,†tambahnya.
Prabowo juga menguraikan bahwa seluruh warganegara Indonesia berhak mengikuti bela negara.
"Prasarana kita mungkin dihancurkan, tapi saya yakin Indoensia tidak mungkin diduduki oleh bangsa lain karena seluruh rakyat akan menjadi komponen pertahanan negara ini,†tutupnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hilal 1 Syawal 1443 H Diprediksi Berhasil Dirukyat Hari Ini
- Komisi II DPR Minta Pemerintah Segera Kirim Perppu Pemilu ke DPR
- Dokter Agung Minta Masalah Rusunawa Gunungsari Surabaya Tuntas Dalam Dua Bulan