RMOLBanten. Kementerian Perhubungan (Kemenhub)dan Badan Nasional
Pencarian Pertolongan (Basarnas) membagi proses penyelamatan korban
tenggelam KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara ke beberapa tim.
- Pasangan Singa Putih Zeus dan Kiara Ramaikan Kebun Binatang Surabaya
- Begini Upaya Wali Kota Hendrar Priadi untuk Penguatan Daya Tarik Kota Semarang
- Disparbud Jabar - Kopasus Sepakat Bangun Monumen Sangkur Komando di Puncak Lalana
Tim fakta penyebab kecelakaan penyelidikan dipimpin oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Polda Sumatera Utara (Sumut), dan tim penanganan korban di bawah kendali Polda Sumut.
Selain itu, ada juga tim penanggulangan korban dan tim media center.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa penanganan ini akan dilakukan selama tujuh hari ke depan.
Jika belum ditemukan keseluruhan akan ditambah 3 hari," katanya dalam konferensi pers di Kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka, Rabu (20/6).
Pemerintah, sambungnya, juga akan mengaudit kapal di seluruh Indonesia, khususnya di Danau Toba, sebagai bentuk penanggulangan kasus KM Sinar Bangun.
"Pemerintah akan melakukan audit kapal. Saat ini kapal belum boleh digunakan kecuali dua kapal roro untuk keperluan pertolongan," tandas Menhub.
Hinggahari ini korban yang diselamatkan berjumlah 21 orang, yang terdiri dari korban meninggal 3 orang dan 18 orang selamat yang saat ini sudah kembali kerumahnya masing-masing. [ian]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Indonesia Tampilkan Seni Tenun hingga Wayang Golek di Pameran Rusia
- Festival Lamongan Tempo Doeloe Diwarnai Kearifan Budaya Zaman Dahulu
- Pemkot Surabaya Gelar Pameran “Nostalgia Srimulat” di Basement Alun-alun