Kemunculan varian BA.4 dan BA.5 dari virus corona telah meningkatkan kewaspadaan dunia. Pemerintah Indonesia sendiri telah memprediksi puncak gelombang baru Covid-19 pada pertengahan Juli mendatang.
- Kembangkan Inovasi Oksigen bagi Tubuh, Dokter Selebritis Raih Penghargaan di Ajang "Award Trends Summit"
- RSUD Eka Candrarini Surabaya Terima Pasien BPJS Sejak Januari 2025
- Singapura Mulai Gunakan Vaksin Pfizer-BioNTech Untuk Anak Berusia 12-15 Tahun
Hingga Senin (13/6), sudah ada 8 kasus varian BA.4 dan BA.5 yang ditemukan di Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan umumnya puncak gelombang terjadi sebulan setelah kasus pertama. Sehingga kemungkinan bisa terjadi pada pekan ketiga bulan Juli 2022.
"Pengamatan kami gelombang BA.4 dan BA.5 biasanya puncaknya satu bulan setelah penemuan kasus pertama. Jadi harusnya di minggu ketiga Juli," kata Budi dalam konferensi pers virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Menghadapi kemungkinan tersebut, Budi mendorong agar warga melakukan vaksinasi booster Covid-19 agar puncak gelombang tidak tinggi.
"Kalau benar-benar masyarakat kita siap, dengan booster yang baik, kemungkinan puncaknya tidak akan tinggi," ucapnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sering Berdebar-Debar Apakah Jantung Saya Bermasalah?
- Bocah 10 Tahun Diketahui Positif Covid-19 di Kota Kediri
- Tak Boleh Antre Berjubel, Pemkot Surabaya Percepat Pelayanan Kesehatan di Puskesmas