Kebijakan pemerintah dalam menangani wabah virus corona atau Covid-19 selama ini sudah tepat. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dinilai lebih cocok diterapkan di Indonesia ketimbang lockdown.
- Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim Khusnul Arif Soroti Jalan Berlubang Jelang Arus Mudik Lebaran
- Pemerintah Ingin Lanjutkan Megaproyek Ibukota Baru, PKS: Tak Ubahnya Agen Properti
- Rekam Jejak Internet, Modal Positif Sekaligus Momok Anies Baswedan
Dia juga memastikan bahwa keputusan untuk melakukan PSBB tidak diambil secara ragu-ragu oleh pemerintah.
“Jadi kita kalau dibilang ragu-ragu, kita tidak pernah ragu-ragu. Tapi kita menghitung dengan cermat mana strategi yang pas, dan PSBB adalah yang pas,” tegasnya.
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, Luhut menjelaskan bahwa kondisi ekonomi akan sangat buruk jika pemerintah melakukan lockdown. Menko Luhut turut menyinggung pihak-pihak yang terus menyudutkan pemerintah yang disebut salah karena tidak menerapkan lockdown.
Ini mengingat jumlah pasien corona di Indonesia kini terus bertambah sementara ekonomi konsisten menurun.
“Kalau dulu ada orang yang merasa dirinya pintar, kita harus lockdown, kalau kita lockdown saat ini kita sudah bubar,” tegasnya.
Dia menambahkan setelah pemerintah melakukan upaya pelonggaran atau PSSB, geliat ekonomi saat ini mulai terlihat dan diprediksi akan tumbuh pada kuartal ke-III.
“Tidak perlu ada ketakutan berlebihan, tapi kita waspada dan optimis bahwa ini kita hisa selesaikan dengan baik,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Anis Matta: Indonesia Butuh Pemimpin Visioner Hadapi Krisis
- Demokrat Klaim Sudah Komunikasi Intens dengan Parpol Tertentu
- Politik Uang di Pilkada Bisa Diberantas Dengan Tiga Jurus